Chemistry Care Kimia Expo XVIII

Jumat, 14 maret 2014 dimulai perjalanan Panitia Kimia EXPO XVIII  Universitas Lampung berniat baik ke desa Tanjung Sari. Mahasiswa berangkat siang hari pada pukul 14.00 WIB, dengan mengendarai angkutan umum dan sebagian mengendarai motor. Tidak semua panitia Kimia EXPO XVII yang dapat ikut, di karenakan, perjalanan cukup jauh. Namun semua panitia inti ikut dan tiga angkatan telah mewakili, sekitar 30 panitia. Semua panitia yang ikut, menginap di salah satu rumah dari kami, untuk mempersiapkan segala keperluan termasuk mempersiapkan sembako dan bingkisan bagi para pemateri untuk kegiatan dua hari kedepan.

Acara dimulai pada hari sabtu, 15 Maret 2014 di depan Masjid Nurul Huda desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Acara ini dihadiri sekitar 20 dosen beserta staf jurusan kimia, juga kepala desa, ketua RT dan ketua RW setempat. Acara dibuka  oleh ketua jurusan kimia Dr. Suripto Dwi Yuwono, M.T. Acara selanjutnya adalah penyuluhan dari beberapa dosen dan staf. Materi yang disampaikan yaitu: “Bahaya Bahan Adiktif pada Makanan” yang diberikan oleh Prof. Dr. Buhani M.Sc. Kemudian dilanjutkan materi “.... Tanaman Obat Tradisional dengan Memanfaatkan Lahan Pekarangan Rumah”, yang diberikan oleh Dian S.P. M,Si, “Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil)”, yang diberikan oleh Dra. Aspita Laila, M.S. Setelah materi yang telah diberikan oleh tim dosen, selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Pada sesi ini warga sangat berantusias untuk mengetahui tentang materi yang telah disosialisasikan oleh tim dosen beserta staf.

Kemudian setelah tanya jawab dilanjutkan dengan pembagian sembako yang sebelumnya sudah di bagikan sekitar 130 kupon sembako kepada ketua RT dan RW. Pembagian cukup rapih dan aman, juga sesuai target yang diinginkan oleh panitia. Rata-rata pekerjaan warga desa Tanjung Sari adalah petani, wargapun tidak mengenyam sekolah bahkan ada yang buta huruf juga rata-rata rumah yang mereka tempati adalah tanah milik orang lain.


Pada hari minggu, 16 Maret 2014 diadakan pengobatan gratis bagi warga yang kurang mampu. Terhitung jumlah pasien adalah 54 orang. Warga desa Tanjung Sari sangat antusias sekali diadakannya pengobatan geratis ini, dikarenakan puskesmas juga sangat jaduh dari desa. Namun sayangnya kami hanya member waktu setengah hari saja, karena kami semua akan pulang ke Bandar Lampung siang harinya. (Yudha, Ismi, Fatma)

Komentar