CHEMINFO
Benarkah Susu Mencegah Osteoporosis Fluoride Penyebab Gigi KEROPOS
?
Selama
ini susu dianggap sebagai salah satu asupan yang penting untuk manusia, dari
bayi hingga manula. Bayi dianjurkan untuk mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI)
hingga dua tahun. Setelah itu, biasanya konsumsi ASI digantikan dengan susu
sapi. Susu sapi mengandung banyak nutrisi, seperti protein, Konsumsi susu sapi
untuk bayi dan anak-anak bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, sedangkan
pada orang dewasa lebih bertujuan untuk mencegah osteoporosis. Namun, apakah
benar susu dapat mencegah osteoporosis?
Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan massa dan kerapatan tulang, serta memicu meningkatnya risiko retak tulang. Penyakit ini dapat disebabkan oleh alkohol berlebih, kekurangan vitamin D, diet protein tinggi, logam berat, serta malnutrisi. Salah satu nutrisi yang penting untuk memelihara kesehatan tulang adalah kalsium. Karena itu, konsumsi susu tinggi kalsium menjadi hal yang dianggap penting oleh masyarakat.
Doktrin
yang kita terima selama ini adalah kandungan kalsium pada susu berperan untuk
membentuk tulang yang kuat, sehingga kita dapat terhindar dari keropos tulang
atau osteoporosis. Namun di Amerika, Swedia, Denmark, dan Finlandia yang warganya
banyak mengonsumsi susu, banyak ditemukan kasus retak tulang panggul dan
osteoporosis. Sementara itu, pada warga Jepang yang tidak banyak mengonsumsi
susu, namun mengonsumsi ikan kecil dan rumput laut, justru tidak banyak
terdengar kasus osteoporosis. Apakah susu justru dapat menyebabkan osteoporosis?
Hal ini memerlukan pembuktian lebih lanjut.
Kadar
normal kalsium dalam darah manusia berkisar antara 9-10 mg/dL. Dengan
mengonsumsi susu yang mengandung kalsium terlalu banyak, maka dapat terjadi
penumpukan kalsium, atau disebut hiperkalsemia. Hal ini dapat menyebabkan
kerusakan sel dan jaringan tubuh, juga pembentukan batu ginjal. Masalah lain
timbul karena tubuh ingin menormalkan jumlah kalsium dalam darah. Solusi untuk
masalah tersebut yaitu dengan membuang kalsium yang ada di dalam tubuh, seperti
pada tulang. Hilangnya kalsium dari tulang kemudian berujung pada kondisi
osteoporosis.
Referensi:
Lebang, Erikar. 2012. Mitos
dan Fakta Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 162-195
Shinya, Hiromi. 2009. The
Miracle of Enzyme. Jakarta: Penerbit Qanita. Halaman 8, 107-110
Sumber gambar: www.merdeka.com; mametsaru.
wordpress.com
Komentar