PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Part II
KARYA TULIS
•
Sangat
beragam dan mempunyai karakteristik yang berbeda dalam banyak aspek antara
lain:
•
Kata
•
Istilah
•
Kalimat
•
Format
•
Ketaatan
terhadap tatabahasa yang bersifat baku
ARTIKEL ILMIAH
•
Merupakan
karya tulis yang berkaitan dengan suatu ilmu
pengetahuan”
•
Mempunyai
objektifitas yang sangat tinggi (harus didukung oleh fakta”
•
Harus
memenuhi aturan penulisan yang bersifat baku:
Kata/istilah
Tatabahasa
Format
Konsistensi
Etika
n KOMPONEN/BAGIAN ARTIKEL ILMIAH
Judul: Menggambarkan lingkup isi dari artikel
Contoh:
Analisis
Senyawa Volatil Dalam Kopi Dari Empat Daerah Di Provinsi Lampung.
Lingkup:
Kopi
Empat Daerah Di Provinsi Lampung
Senyawa Volatil
n Latar
Belakang:
n
Berisi
Paparan Tentang Alasan
n
Kata
Kuncinya Adalah “Mengapa??”.
Kata
kunci ini digunakan untuk membantu mengarahkan pada substansi yang relevan,
sesuai dengan ruang lingkup artikel yang
ditulis, antara lain tentang:
q
sampel yang dipilih
q
perlakuan yang diterapkan
q
variable yang digunakan
q
parameter ukur yang digunakan
q
metode analisis data yang dipilih.
n Latar
Belakang:
Contoh:
Analisis Senyawa Volatil Dalam
Kopi Dari Empat Daerah Di Provinsi Lampung.
n
Mengapa
Kopi?
§
Komoditas
pertanian yang penting sebagai sumber devisa
di Indonesia
di Provinsi
Lampung
n
Mengapa
empat daerah?
§
Faktor
geografis sangat berpengaruh pada tanaman
§
Di
Provinsi Lampung empat daerah yang dipilih merupakan penghasil utama
n
Mengapa
senyawa volatil
§
Pemberi
aroma pada kopi
§
Salah
satu parameter kualitas kopi
Rumusan Masalah
•
Masalah/pertanyaan
spesifik yang ingin dijawab:
CONTOH:
Analisis
Senyawa Volatil Dalam Kopi Dari Empat Daerah Di Provinsi Lampung.
•
Rumusan masalah:
1. Apakah kandungan senyawa volatil dalam kopi
dari empat lokasi yang dipilih berbeda signifikan?.
2. Dari empat lokasi yang dipilih, lokasi mana
yang paling potensil berdasarkan kandungan senyawa volatil kopi yang
dikandungnya?.
Tujuan
•
Jawaban
terhadap masalah yang diajukan:
Analisis Senyawa
Volatil Dalam Kopi Dari Empat Daerah Di Provinsi Lampung.
Tujuan:
Menentukan profil senyawa
volatil dalam kopi dari empat daerah/ lokasi yang dipilih, meliputi:
•
Golongan
senyawa volatil
•
Golongan
senyawa volatil yang dominan
•
Perbedaan
dan kesamaan senyawa volatil yang terdapat dalam ke empat sampel kopi..
Manfaat
•
Kegunaan
(tindak lanjut) dari hasil penelitian:
Analisis
Senyawa Volatil Dalam Kopi Dari Empat Daerah Di Provinsi Lampung.
Informasi
yang dipaparkan menunjukkan daerah mana yang menghasilkan kopi paling baik,
sehingga dapat digunakan sebagai landasan ilmiah untuk pengembangan daerah
tersebut menjadi sentra pertanian kopi unggulan.
Metode
•
“bagian ini merupakan paparan tentang cara yang
digunakan untuk mendapatkan informasi ilmiah.
•
Sub-bagian:
Tempat dan Waktu
•
kepentingan administrasi
•
menunjukkan apakah kegiatan untuk pengumpulan
informasi dilakukan di tempat yang
sesuai dan dalam rentang waktu yang layak
Alat dan Bahan
•
“bagian ini menunjukkan apa saja yang diperlukan
untuk mendukung kegiatan.
Pelaksanaan.
bagian
ini memaparkan berbagai langkah yang terkait dengan
kegiatan pengumpulan informasi
Hasil dan Pembahasan
•
Hasil:
“data
yang diperoleh dari percobaan, disajikan dalam
bentuk yang mudah untuk dipahami:
Tabel
Grafik
Diagram
Luaran
instrumen
v
foto
v
spektrum
v
kromatogram
Hasil dan Pembahasan
•
Pembahasan:
makna
ilmiah dari data yang diperoleh”
kaitan
data dengan tujuan penelitian”
kaitan
data yang diperoleh dengan hasil
penelitian
sebelumnya yang relevan”:
•
kesamaan
•
perbedaan
•
kesesuain
•
ketidak sesuaian
“harus
disertai dengan argumen ilmiah, untuk menjelaskan keterkaitan hasil yang
diperoleh dengan hasil penelitian sebelumnya”
Kesimpulan dan saran
•
Kesimpulan
Pada hakekatnya adalah jawaban terhadap
pertanyaan yang diajukan, berdasarkan hasil yang diperoleh
dari
penelitian.
•
Saran
Tindak
lanjut apa yang perlu dilakukan terhadap hasil yang diperoleh dari penelitian
Komentar