Inovatif, Lima Orang Mahasiswi Kimia Ini Lolos Pimnas dengan Kembangkan Adsorben untuk Pemurnian Fikobiliprotein


Tahukah anda bahwa produk-produk bermanfaat yang kita konsumsi dan gunakan setiap
harinya tidak hanya berasal dari tumbuhan dan hewan yang ada di sekitar kita saja? Salah
satu makhluk hidup yang dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk bermanfaat
tersebut adalah mikroalga. Mikroalga merupakan organisme tumbuhan paing primitif
berukuran seluler yang umumnya dikenal sebagai fitoplankton. Organisme ini merupakan
produsen primer perairan yang mampu berfotosintesis layaknya tumbuhan tingkat tinggi
lainnya.

Salah satu kandungan yang terdapat dalam mikroalga adalah fikobiliprotein. Berdasarkan
strukturnya, fikobiliprotein merupakan senyawa kompleks pigmen protein yang memiliki
peran penting dalam fotosintesa. Ada tiga kelompok fikobiliprotein yang dikenal, yaitu
fikosianin (pigmen biru), fikoeritrin (pigmen merah), dan allofikosianin (pigmen biru
kehijauan). Fikobiliprotein memiliki lingkup aplikasi yang cukup luas di sektor industri ,
farmasi, makanan, kosmetik, serta di bidang penelitian dan diagnostik klinik.
Oleh karena banyaknya kegunaan fikobiliprotein tersebut, berkembang penelitian tentang
isolasi fikobiliprotein. Namun, dari penelitian-penelitian terdahulu, prosedur pemurnian
fikobiliprotein yang digunakan panjang dan rumit sehingga memerlukan waktu yang lama.
Hal ini tentu akan berpengaruh pada hasil yang didapat, baik kestabilan senyawa maupun
jumlah yang diperoleh. Selain itu, jenis kolom yang digunakan dalam pemurnian
fikobiliprotein juga mahal sehingga kurang efisien jika diterapkan pada skala industri.
Melihat fenomena ini, lima orang mahasiswi Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas
Lampung mencetuskan sebuah program penelitian berjudul “Pemanfaatan
Bionanokomposit Hidroksiapatit/Kitosan Untuk Pemurnian Fikobiliprotein dengan
Metode Kromatografi”. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PE) ini digawangi oleh
Erien Ratna Putri, Fergina Prawaning Tyas, Rahmah Hanifah, Astriva Novri Harahap, dan
Ulfia Fauziah Nur di bawah bimbingan Andi Setiawan, Ph.D.

“Hidroksiapatit adalah senyawa kristalin yang selama ini digunakan untuk implan tulang dan
gigi. Namun, dalam penelitian ini kami memodifikasinya dengan kitosan dari kulit udang dan
memanfaatkannya untuk pemurnian fikobiliprotein. Proses pemurnian fikobiliprotein menjadi
lebih sederhana.”, ujar salah satu anggota tim, Astriva Novri Harahap
Tidak seperti kolom selulosa yang biasa digunakan untuk pemurnian protein,
hidroksiapatit/kitosan ini lebih ekonomis sehingga efisien jika diaplikasikan dalam skala
industri. Kulit udang sebagai bahan baku kitosan juga didapatkan dari limbah dapur, sehingga
program ini juga berperan dalam daur ulang sampah.

“Pemurnian fikobiliprotein dengan hidroksiapatit/kitosan ini lebih optimal daripada dengan
selulosa. Proses pemisahannya tidak hanya berdasarkan pori, tetapi juga berdasarkan interaksi
ionik antara protein dengan hidroksiapatit/kitosan. Oleh karena itu, hasil yang didapat lebih
baik.”, kata Erien Ratna Putri selaku ketua tim.

Program penelitian ini berhasil lolos ke tingkat nasional dalam ajang Pimnas (Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional) yang akan diselenggarakan pada 23-28 Agustus 2017 di Universitas
Muslim Indonesia, Makassar. Tim Erien dkk merupakan salah satu dari tujuh tim Universitas
Lampung yang akan berjuang di kompetisi bergengsi tersebut.


Komentar